Apa itu Email Spoofing? Simak Penjelasan Lengkapnya

Apa itu Email Spoofing

Apa itu Email Spoofing
- Spoofing adalah teknik manipulasi di dunia digital yang mencakup berbagai jenis, seperti email spoofing dan IP spoofing. Kedua jenis spoofing ini sering digunakan oleh cybercriminial untuk mengecoh dan meretas sistem keamanan. Dalam artikel ini, kami akan menjelasan secara lengkap tentang email spoofing.

Apa itu Email Spoofing

Email spoofing adalah tindakan membuat email palsu yang seolah-olah berasal dari alamat email yang sah. Dalam email spoofing, pengirim email palsu dapat memalsukan alamat email pengirim, judul, dan isi email untuk menipu penerima email agar mempercayai bahwa email tersebut berasal dari pengirim yang sebenarnya.

Tujuan Email Spoofing

Tujuan utama email spoofing adalah untuk menipu penerima email agar mempercayai bahwa email tersebut berasal dari sumber yang sah. Email spoofing dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti mengirimkan email spam, spear phishing, atau malware.

Jenis Email Spoofing

1. Spoofing Nama Tampilan

Email spoofing adalah serangan siber umum yang melibatkan pengiriman email palsu yang disamarkan sebagai email yang sah. Di antara berbagai jenis email spoofing, spoofing nama tampilan adalah taktik yang sangat menipu. Dalam teknik ini, hanya nama tampilan pengirim email yang dipalsukan, sedangkan alamat email tetap tidak berubah.

Seorang penyerang dapat dengan mudah melakukan spoofing nama tampilan dengan mendaftar akun email baru dengan nama yang sama dengan orang yang ingin mereka tiru. Misalnya, jika seorang penyerang membuat akun Gmail baru dengan nama tampilan "Jeff Bezos", penerima email akan melihat "Jeff Bezos" sebagai pengirim, meskipun alamat email sebenarnya berbeda.

Baca Juga: Cara Mengatasi Social Engineering

Spoofing nama tampilan dapat sangat efektif karena melewati sebagian besar tindakan keamanan email spoofing. Karena email terlihat sah, maka kemungkinan besar tidak akan disaring sebagai spam. Hal ini terjadi karena banyak aplikasi klien email yang memprioritaskan pengalaman pengguna daripada keamanan. Sebagai hasilnya, banyak klien email hanya menampilkan nama tampilan pengirim dan bukan metadata yang mendasarinya, sehingga sulit untuk mengidentifikasi email yang dipalsukan.

2. Spoofing Melalui Domain Sah

Dalam beberapa kasus, penyerang dapat bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan dalam email mereka dengan menggunakan alamat email yang sah di header From, seperti "Spesialis Dukungan Pelanggan." Dengan begitu, mereka tidak hanya memalsukan nama tampilan tetapi juga alamat email, sehingga sulit dideteksi.

Jenis spoofing ini tidak memerlukan penyerang untuk meretas akun email atau meretas jaringan perusahaan. Sebaliknya, hal ini bergantung pada server Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) yang rentan yang memungkinkan koneksi tanpa otentikasi. Dengan menggunakan alat seperti shodan.io, penyerang dapat mengidentifikasi server SMTP yang rentan dan menggunakannya untuk mengirim email yang dipalsukan. Mereka juga dapat menyiapkan server SMTP berbahaya mereka sendiri untuk melakukan serangan.

Sayangnya, banyak domain email perusahaan kurang memiliki tindakan pencegahan yang memadai untuk melindungi terhadap serangan spoofing. Namun, ada beberapa teknik yang dapat digunakan oleh organisasi untuk mempertahankan domain mereka dari serangan tersebut.

3. Spoofing Melalui Domain Mirip

Ketika spoofing domain tidak mungkin dilakukan, penyerang dapat menggunakan domain yang mirip dengan domain sah untuk melakukan serangan. Dalam jenis spoofing ini, penyerang mendaftar dan menggunakan nama domain yang mirip dengan nama domain sah, seperti "doma1n.co" daripada "domain.co." Perubahan kecil ini sering cukup untuk menipu korban yang tidak curiga.

Dengan menggunakan nama domain yang mirip, penyerang dapat menciptakan rasa otoritas dan keabsahan, sehingga meningkatkan kemungkinan korban untuk mematuhi segala perintahnya.

Baca Juga: Taktik Serangan BITB Phishing

Cara Kerja Email Spoofing

Email spoofing bekerja dengan memalsukan alamat email pengirim sehingga email terlihat berasal dari sumber yang sah. Pelaku menggunakan alat yang digunakan untuk email spoofing seperti SMTP server dan email spoofing software untuk memalsukan alamat email pengirim dan isi email. Langkah-langkah untuk melakukan email spoofing termasuk menentukan alamat email yang akan dipalsukan, memilih SMTP server untuk mengirim email palsu, memalsukan alamat pengirim email menggunakan software email spoofing, dan mengirim email palsu ke penerima email.

Contoh Kasus Email Spoofing

Terkadang, email spoofing dapat menjadi ancaman serius bagi perusahaan dan individu. Contoh kasus email spoofing yang menyasar perusahaan terkenal adalah ketika beberapa perusahaan besar mengalami serangan email spoofing yang ditujukan kepada karyawan atau pelanggan mereka. Para penjahat siber mencoba menipu atau mencuri informasi rahasia dengan cara membuat email spoofing yang terlihat meyakinkan.

Selain itu, ada kasus email spoofing yang bertujuan meminta uang dari penerima email. Dalam kasus semacam ini, para pelaku akan memanfaatkan email spoofing dengan memalsukan alamat email pengirim agar terlihat sah. Mereka kemudian mengirim email spoofing yang berisi cerita menyentuh atau ancaman untuk memaksa penerima email untuk mentransfer uang ke rekening pelaku.

Tidak hanya itu, email spoofing juga digunakan untuk menipu pengguna internet secara umum. Pelaku akan memalsukan alamat email pengirim dari bank atau lembaga keuangan lainnya untuk mencari informasi sensitif dari para pengguna. Dalam email spoofing tersebut, pelaku akan meminta pengguna internet untuk memasukkan nomor kartu kredit atau password mereka. Penipuan semacam ini mengandalkan rasa urgensi dan ketakutan para pengguna, sehingga sebagian dari mereka mungkin terjebak dan memberikan informasi pribadi yang berharga.

Baca Juga: Cara Hacker Mencuri Password

Alat Anti-Spoofing

1. Domain-based Message Authentication, Reporting & Conformance (DMARC)

DMARC adalah standar pengamanan email yang memungkinkan organisasi untuk mengontrol pengiriman email dari domain mereka. DMARC memungkinkan organisasi untuk menetapkan aturan yang ketat untuk mengontrol pengiriman email dari domain mereka, sehingga dapat mencegah email spoofing.

2. Sender Policy Framework (SPF)

SPF adalah alat anti-spoofing yang memungkinkan organisasi untuk memverifikasi apakah email yang dikirim berasal dari server yang sah atau tidak. SPF memanfaatkan catatan DNS (Domain Name System) untuk memverifikasi apakah email berasal dari server yang sah atau tidak.

3. DomainKeys Identified Mail (DKIM)

DKIM adalah alat pengamanan email yang memungkinkan organisasi untuk menandatangani email mereka dengan kunci enkripsi, sehingga dapat memverifikasi keaslian email. DKIM membantu mencegah email spoofing dengan memverifikasi bahwa email berasal dari sumber yang sah.

Baca Juga: Apa itu DNS Filtering

Cara Mencegah Email Spoofing

1. Memperkuat Keamanan Email Server

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi email spoofing adalah dengan memperkuat keamanan pada email server. Perusahaan dapat memastikan bahwa email server mereka dilengkapi dengan tools cybersecurity terbaru dan mengikuti praktik cybersecurity terbaik dalam mengamankan email.

2. Menggunakan Alat Anti-Spoofing

Terdapat beberapa anti-spoofing tools yang dapat membantu mengatasi email spoofing, seperti DMARC (Domain-based Message Authentication, Reporting and Conformance), SPF (Sender Policy Framework), dan DKIM (DomainKeys Identified Mail). Dengan menggunakan alat ini, perusahaan dapat memastikan bahwa email yang masuk ke inbox karyawan berasal dari pengirim yang sah.

3. Pendidikan dan Pelatihan Karyawan

Perusahaan juga dapat meningkatkan kesadaran karyawan tentang email spoofing dan memberikan pelatihan tentang cara mengenali email yang mencurigakan. Dengan demikian, karyawan dapat lebih waspada dan dapat menghindari email yang berpotensi berbahaya.

Kesimpulan

Email spoofing adalah sebuah teknik membuat email palsu yang dibuat sedemikian rupa sehingga terlihat seolah-olah berasal dari alamat email yang sah. Tujuan email spoofing adalah untuk menipu penerima email agar mempercayai bahwa email tersebut berasal dari sumber yang sah.

Semoga penjelasan lengkap email spoofing ini bermanfaat bagi Anda! Jika Anda tertarik untuk membaca artikel-artikel menarik seputar berita siber, kunjungi System 021.

K4ncu1
K4ncu1 I am abnormal human and tech enthusiast. I'm also a cyber nomad who loves to explore how cyberspace works.

Posting Komentar untuk "Apa itu Email Spoofing? Simak Penjelasan Lengkapnya"