Presiden Kosta Rika Nyatakan Perang Siber dengan Conti Ransomware

Kosta Rika Perang Lawan Conti Ransomware

Kosta Rika Perang Lawan Conti Ransomware
- Presiden Kosta Rika, Rodrigo Chaves, baru-baru ini menyatakan bahwa negaranya sedang menghadapi "perang siber", setelah kelompok cybercrime berhasil menyerang sistem Teknologi Informasi (TI) beberapa lembaga pemerintah. Kelonpok Conti ransomware, yang diduga berbasis di Rusia, membuat tuntutan tebusan mencapai $20 juta (£16 juta).

Menurut Rodrigo Chaves, peretas berhasil meretas 27 lembaga pemerintah, termasuk kotamadya dan utilitas yang dikelola negara. Ini mencakup departemen keuangan yang memberi tahu pekerja pemerintah bahwa layanan pembayaran otomatis terpengaruh, memicu peringatan bahwa pembayaran perlu diajukan melalui email atau secara manual.

Meskipun terjadi gangguan yang signifikan, Rodrigo Chaves mengadakan konferensi pers untuk merinci "Rencana Implementasi Tindakan Keamanan Siber." Namun, dia tidak memberikan indikasi bahwa pembayaran tebusan akan dilakukan, bahkan setelah para cybercriminal mendorong masyarakat Kosta Rika untuk menuntut pembayaran.

Serangan ini juga berdampak pada perdagangan luar negeri, memengaruhi sistem pajak dan bea cukai negara tersebut. Presiden, yang baru menjabat kurang dari dua minggu, menyebut peristiwa ini sebagai "darurat nasional" dan mengkritik pendahulunya karena kurangnya respons serius terhadap serangan siber.

Kelompok Conti ransomware telah mempublikasikan lebih dari 600 terabyte data pemerintah secara online dan mengancam akan mempublikasikan lebih banyak lagi.

Conti ransomware juga mengancam akan menghapus kunci dekripsi yang diperlukan untuk memulihkan sistem komputer pemerintah ke kondisi normal, kecuali jika pembayaran sejumlah besar uang dilakukan dalam waktu seminggu. Kelompok ini telah menjadi sorotan internasional karena serangannya yang merugikan.

Check Point Maya Horowitz, mengungkapkan bahwa Kosta Rika bukan satu-satunya negara yang menjadi target Conti ransomware. Dia menekankan pentingnya peningkatan cybersecurity awareness, mengingat serangan ransomware bisa memiliki dampak finansial yang jauh lebih besar daripada tuntutan tebusan awal.

Serangan ini memicu krisis keamanan siber di Kosta Rika, dan langkah-langkah mendesak diperlukan untuk mengatasi ancaman ini. Sembari pemerintah berupaya melindungi sistem TI mereka, kesadaran masyarakat tentang keamanan siber juga perlu ditingkatkan untuk melawan kelompok ransomware dan kelompok hacker terkenal seperti Conti ransomware.

K4ncu1
K4ncu1 I am abnormal human and tech enthusiast. I'm also a cyber nomad who loves to explore how cyberspace works.

Posting Komentar untuk "Presiden Kosta Rika Nyatakan Perang Siber dengan Conti Ransomware"